Belawan, mediareportasetipikor.com - Dalam rangka memperingati hari Darma Samudera Tahun 2020, Prajurit Petarung Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan)  I mengelar Doa dan Nonton Bareng (nobar) Film Dokumenter Pertempuran Laut Arafuru guna mengenang Jasa Pahlawan Komodor Yosafat Sudarso, bertempat di Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal I, Rabu, (15/01/2020) sekira pukul 19.00 WIB.

Rangkaian acara ini diawali dengan mengheningkan cipta dan doa, kemudian makan malam bersama, pembacaan amanat Kasal oleh Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid Kacung, SE, MM, dilanjutkan pembagian cinderamata kepada Purnawirawan TNI AL, lalu pemutaran film dokumenter mengenang pertempuran Laut Arafuru, mengheningkan cipta, doa dan di akhiri dengan menyanyikan lagu gugur bunga.

Kegiatan ini dihadiri oleh Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid Kacung SE. MM, Wadan Lantamal I Kolonel Laut (PM) Samista SH, para Asisten Danlantamal I, Kasatker jajaran Lantamal I, Dansatrol Lantamal I, Danyonmarhanlan I Mayor Marinir Farick M.Tr. Opsla, Perwira, Bintara, Tamtama Lantamal I dan Yonmarhanlan I serta PNS Lantamal I Belawan.

Kasal dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama Abdul Rasyid Kacong, SE, MM mengatakan bahwa kegiatan nonton bersama ini dilaksanakan dalam rangka mengenang pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 dan ini memiliki dua tujuan, yaitu merupakan salah satu bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan pertempuran Laut Arafuru dan pertempuran laut lainnya yang telah mengorbankan jiwa dan raga mereka demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.

Sejarah membuktikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawan. Tujuan kedua, yang tidak kalah pentingnya adalah mewariskan nilai-nilai luhur para penerus untuk dapat diaktualisasikan dalam tugas-tugas kekinian.






Kenyataan telah memperlihatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang memilki karakter nasionalnya yang mampu menyaring nilai-nilai global untuk kepentingan nasionalnya.

Nilai-nilai kepahlawanan pertempuran Laut Arafuru yang mencakup sikap ksatria, rela berkorban, pantang menyerah dan tetap gigih sampai akhir sangat relevan untuk digunakan sabagai spirit mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Penguatan pilar poros maritim dunia membutuhkan para pelaku yang memilki integritas, keberanian menghadapi resiko, dedikasi, loyalitas, mengutamakan kepentingan bersama teguh pada tujuan yang sebenarnya merupakan proyeksi dari nilai-nilai luhur pertempuran Laut Arafuru,"tutup Kasal dalam amanatnya. (Nelson Siregar/OS)

Share To:

Media Reportase Tipikor

Post A Comment:

0 comments so far,add yours