Belawan, mediareportasetipikor.com - Ratusan sopir truck yang tergabung dalam Persatuan Supir Truck Pelabuhan (PSTP) Belawan menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Pelindo I Jalan Raya Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Senin (09/09/2019) sekira pukul 14.15 Wib.
Dalam aksinya tersebut para supir truk meminta keadilan agar pungli dihapuskan, pasalnya saat mereka sedang melakukan closing tiba di pintu keluar masuk BICT, mereka selalu dikenakan biaya punggutan sebesar 10.000 sampai 20.000 setiap trip yang dilakukan oleh pihak satpam dan oknum operator cran. Dalam aksinya, para sopir truck juga mengancam akan menutup akses pelabuhan jika tuntutan mereka tersebut tidak dipenuhi.
Disamping itu juga aksi unjuk rasa ratusan supir truk dipicu adanya pemecatan yang dilakukan terhadap supir truck dan tanpa memberi santunan begitu juga untuk pengemudi truck yang mengalami kecelakaan kerja, meninggal dunia maupun telah pensiun.
Ketua DPP PSTP Belawan, Jonson Butar Butar mengatakan,”ada sebanyak 20 perusahaan pengangkutan di kawasan Pelabuhan Belawan yang mengabaikan hak-hak pengemudi truk untuk mendapatkan santunan, seperti meninggal dunia, kecelakaan kerja maupun yang sudah pensiun, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tetapi hanya diberikan santunan seadanya.
“Bahkan saat ini masih banyak pengemudi truk pengangkut peti kemas yang belum diikut sertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan,”tegasnya.
Ada sebanyak 27 orang sopir truk yang tidak mendapat santunan namun hingga kini beberapa perusahaan transportasi angkutan jasa kontainer tidak merespon dan merealisasikan sebagaimana tuntutan mereka," tutur Jhonson.
Pantauan mediareportasetipikor.com di lapangan aksi para sopir truk ini mendapat pengamanan dari personel Polres dan Polsek Belawan agar arus lalu lintas tidak macet dan mencegah dari tindakan anarkis. Aksi tersebut akan dilakukan para supir truck selama 3 hari dan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mereka akan menurunkan massa lebih banyak lagi. (Nelson Siregar)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours