Belawan, mediareportasetipior.com - Setelah Cina, Pakistan, Malaysia dan Uni Emirat Arab kini giliran Thailand yang dikenal Negeri Gajah Putih yang menjadi tujuan pasar ekspor kelapa asal Sumatera Utara (Sumut).
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan melepas ekspor 55 ton kelapa bulat dengan tujuan Thailand. Ekspor kelapa bulat dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 154 juta ini merupakan yang pertama kalinya, Kamis (5/9) lalu.
Pada kesempatan itu, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Hasrul mengatakan,"kami memberikan apresiasi kepada para eksportir yang terus melakukan perluasan pasar ekspor dan selaku fasilitator kami siap mengawal persyaratan teknisnya ke tiap negara tujuan ekspor ,”ujar Hasrul saat melepasnya.
Ditambahkann, fasilitasi tindakan karantina yang diberikan untuk kelapa bulat asal Sumut ini memastikan bahwa produk bebas serangga hidup dan memenuhi seluruh persyaratan Sanitary and Phytosanitary lainnya yang ditetapkan oleh negara Thailand.
“Setelah diadakan pemeriksaan fisik dan uji laboratorium dilanjutkan dengan tindakan fumigasi yaitu pengasapan dengan menggunakan gas fumigan untuk menghilangkan serta mematikan bakteri,” ujar Nurdin Kepala Bidang Tumbuhan Karantina Pertanian Belawan.
Program Agro Gemilang Dorong Ekspor Pertanian
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian terkait dengan mendongkrak ekspor pertanian, Barantan menggagas program Agro Gemilang. Di Belawan, program yang digalakkan adalah dengan memberikan bimbingan teknis bagi para pengusaha muda yang baru memasuki usaha ini.
Tata cara pemenuhan persyaratan teknis pada tiap produk pertanian untuk tiap negara bisa didapatkan. Hal ini tentunya akan berdampak pada penerimaan produk di negara mitra dagang. "Kita terus menekan angka penolakan terhadap produk pertanian kita. Kami selaku otoritas karantina menjadi penjamin kesehatan dan keamanan. Jangan sampai merugikan pelaku usaha yang mengekspor,” jelas Hasrul.
Kelapa, adalah merupakan tanaman perkebunan yang sebagian besar adalah dari perkebunan rakyat. Kelapa memiliki nilai ekonomis, sosial, budaya dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara. Selain daging kelapa danb airnya yang penuh manfaat, lidi dan serabut kelapa juga dapat dimanfaatkan. “Saya optimis, masih banyak negara-negara lainnya yang berpotensi melirik kelapa asal Sumut maupun produk olahannya," tandas Hasrul. (Nelson Srg/Humas)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours