Belawan, mediareportasetipikor.com - Ubi jalar bukan sekedar tumbuhnya saja yang menjalar, akan tetapi cara pengolahan hingga pemasarannya juga turut berkembang dan menjalar, jika selama ini para petani hanya menjual umbinya dalam bentuk mentah atau mengubahnya dalam bentuk makanan ringan seperti keripik.
Tapi saat ini melalui pengolahan berbasis industri ubi jalar asal Sumatera Utara ini bisa diolah menjadi tepung sebagai pengganti produk pangan berbahan tepung terigu yang kaya akan manfaat ini dan ternyata produk pangan tersebut mampu menarik minat masyarakat bahkan kini merambah hingga ke Negeri Sakura Jepang.
Saat ini sedang trend penggunaan tepung ubi jalar sebagai salah satu bahan pangan yang sehat, hal ini terjadi di berbagai negara, karena ubi jalar memiliki kandungan gizi, vitamin, karbohidrat dan seluruh kandungan di dalamnya memiliki nilai fungsional bagi tubuh, hal inilah yang menjadikan permintaan tepung ubi jalar asal Sumatera Utara semakin meningkat pesat.
Untuk itulah, Petugas Balai Besar Karantina Pertanian Belawan melakukan pemeriksaan ketat terhadap tepung ubi jalar (Ipomea batatas L) yang akan diekspor ke Jepang, apalagi jika melihat nilai jualnya yang fantastis yakni mencapai Rp.1.253.682.000, dalam 1 (satu) kontainer berisi 26.000 Kg tepung yang merupakan milik PT. TAM dari Siborong-borong.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan tersebut adalah bertujuan untuk memastikan produk tepung ubi jalar yang akan diekspor dalam keadaan sehat sehingga layak untuk dikonsumsi dan telah sesuai dengan persyaratan negara tujuan yang diinginkan, Sabtu (7/9). Dengan hadirnya produk tepung ubi jalar sebagai komoditas ekspor, diharapkan juga akan menciptakan beragam jenis makanan serta panganan dengan rasa yang berbeda-beda.
Saat dilansir awak media Kepala Balai Besar Karantina Hasrul mengatakan,"sumber daya alam di Indonesia khususnya di Sumatera ini sangat baik dan subur, untuk itu kedepannya kita mengharapkan akan menjadi negara pengekspor pangan, mari kita tingkatkan kualitas pertanian dengan swasembada pangan dan inovasi pertanian secara terus menerus agar hasil pertanian kita semangkin baik dan meningkat, sehingga ekspor pangan kita juga akan semakin berkembang dan maju," ucap Hasrul. (Nelson Siregar/Humas)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours