Belawan, mediareportasetipikor.com - Puluhan warga Kelurahan Bagan Deli kecewa dan mengutuk keras dengan adanya pemberitaan yang beredar sebelumnya, terkait tuduhan dugaan pungli dalam progam bedah rumah, yang mana dalam pemberitaan tersebut mencatut nama Yusri Mahmud SE yang dituding melakukan pungutan liar (pungli) program bedah rumah terhadap warga Kelurahan Bagan Deli.
Terkait pemberitaan yang beredar tersebut, puluhan warga Kelurahan Bagan Deli yang terdaftar sebagai peserta calon penerima bedah rumah berkumpul di Aula Kantor Kecamatan Medan Belawan Jalan Cimanuk Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara, Rabu (7/8/2019) sekira pukul 14.00 Wib.
Puluhan warga Kelurahan Bagan Deli yang hadir tersebut, bertujuan untuk mengklarifikasi bahwasanya tudingan tersebut tidak benar dan warga juga kecewa dan mengutuk keras atas tudingan yang dilontarkan kepada Yusri Mahmud yang tidak beralasan, karena warga mengaku secara suka rela memberikan sejumlah uang untuk keperluan transportasi tanpa adanya paksaan.
“Awal mulanya kami dengan pak Yusri, adanya program bedah rumah gratis, karena kami warga yang tidak mampu, yah tentunya kami ikut. Kalau masalah dana itu pak, kami suka rela memberikan. Karena kami tau setiap orang bekerja membutuhkan biaya, terutama untuk biaya transportasi,” ujar Faisal salah seorang warga Bagan Deli.
Dilansir awak mediareportasetipikor.com salah satu warga Bagan Deli yang terdaftar di program bedah rumah Faisal mengatakan,"warga memberi bantuan dana selain untuk biaya transportasi, dana tersebut digunakan untuk pengurusan akta surat tanah warga yang belum memenuhi syarat sebagai peserta bedah rumah, semuanya itu kami secara sukarela yang ingin membantu pak Yusri Mahmud tentang biaya untuk tranportasinya dan hal itu juga wajar, karena beliau bolak balik Medan-Belawan dan itu pun tidak mencapai jutaan rupiah. Rata-rata warga memberi sejumlah uang Rp. 20.000,- hingga Rp. 50.000,-, bahkan banyak juga yang tidak memberi, tapi pak Yusri Mahmud tetap membantu,” lanjutnya.
Lanjut Faisal,"awal proses pengajuan berkas dirinya pada April 2018 dan sudah setahun yang lalu, pihak dari Perkim Kota Medan juga sudah mensurvei beberapa lokasi rumah warga yang layak rumahnya masuk dalam program bedah rumah, dan kalau menurut informasi dari pihak Perkim sekitar Agustus ataupun September 2019 sudah mulai berjalan,” ungkap Faisal.
Di tempat yang sama hal senada juga disampaikan oleh Ritawati Hasibuan (44) warga Lingkungan III Kelurahan Bagan Deli menyangkal bahwasanya tidak benar ada pengutipan yang dilakukan Pak Yusri Mahmud dan seharusnya orang seperti beliau harusnya kita dukung yang mempunyai rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, kalaupun ada warga memberi dana itu hanya untuk tranportasinya dan kami memberi dengan sukarela dan hati yang ikhlas, warga memberi dana maksimal Rp. 50.000,- dan kalaupun ada warga yang tidak punya uang, pak Yusri Mahmud tetap membantu warga,”ucap Rita.
Saat dikonfirmasi Yusri Mahmud mengaku,"selama ini atas kesadaran masyarakat sendiri yang membantu biaya dalam proses kelengkapan dokumen dan pengajuan berkas program bedah rumah, dan saya menegaskan bahwa selama ini tentang tuduhan pungli tersebut tidaklah benar dan warga membantu biaya operasional secara sukarela dan ikhlas, jadi tidak ada yang namanya pungli,” tegasnya.
Lebih lanjut.Yusri Mahmud berharap kepada oknum yang menyebarkan fitnah tersebut, agar kedepannya sama-sama berpikir untuk pembangunan masyarakat Belawan khususnya Warga Kel Bagan Deli, Mari kita sama-sama ikut berperan dalam pembangunan masyarakat Belawan karena Saya lahir di Belawan, saya ingin Belawan lebih maju, sebab selama ini pembangunan di Belawan masih jauh dari yang diharapkan dan masih terbelakang,” tutur Yusria Mahmud dengan perasaan miris.
Dalam Kesempatan yang sama Lurah Bagan Deli Zul Ashri menerangkan,"bahwa program pemerintah bedah Rumah sangat baik khususnya buat masyarakat yang sudah bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, untuk itu kami berharap jangan sampai hal ini dijadikan masalah di Kelurahan Bagan Deli," tegasnya.
Ditambahkannya, terkait dengan pemberitaan yang beredar tentang tudingan adanya pungli bedah rumah, Zul Ashri mengaku merasa sangat dirugikan, karena berita tersebut telah membuat keresahan di masyarakat Kelurahan Bagan Deli, semoga hal ini tidak menjadi terhambat program bedah rumah di Kelurahan Bagan Deli dan Kami ambil nilai positifnya saja dan juga sebagai koreksi kedepannya. Tujuan kami semata-mata hanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Bagan Deli,”ungkapnya.
Hadir saat klarifikasi tersebut Yusria Mahmud SE, pihak Kecamatan Medan Belawan Lukman, Lurah Bagan Deli Zul Ashri, serta puluhan warga Kelurahan Bagan Deli dan para insan pers. (Nelson Siregar)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours