Belawan, mediareportasetipikor.com – KM Kelud yang bertolak dari Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Penumpang Bandar Deli Belawan pada hari Kamis (13/6/2019) semakin dipadati manusia, ketika KM Kelud bersandar di dermaga Pelabuhan Belawan dan menurunkan sedikitnya 3.154 orang penumpang asal Pelabuhan Tanjung Priok via Pelabuhan Batu Ampar, Batam dan Tanjung Balai Karimun.

Diduga sakit, seorang penumpang KM Kelud asal Tanjung Balai Karimun meninggal dunia di atas kapal dari Batu Ampar Pelabuhan Batam menuju ke Pelabuhan Belawan.

Sesuai surat berita acara kematian yang dikeluarkan PT. Pelayaran Indonesia (Pelni) No. 06.13/1/119//2019, yang ditandatangani oleh Capt. Charles Roriwo Nrp 05991, selaku nakhoda kapal dan dr. Dody Heriyadi S, Nrp 07209 selaku bagian kesehatan kapal.

Penumpang KM Kelud yang meninggal tersebut bernama Bahrum Efendi Siregar (51) warga Blok B Sicanang Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, Medan Provinsi Sumatera Utara, dengan nomor tiket 101.779.526.6 di kelas ekonomi.




Informasi yang diperoleh, pada 13 Juni 2019  yang lalu sekira pukul 23.25 Wib, ada pemberitahuan kepada petugas kesehatan kapal bahwa ada penumpang yang tidak sadarkan diri di dek 5 luar kiri ekonomi. Petugas menuju ke lokasi dan menemukan pasien dalam keadaan terbaring dan tidak sadar. Setelah dilakukan pemeriksaan, tanda-tanda vital ditemukan yaitu nadi tidak teraba, pernafasan tidak ada, pupil dilatasi kanan dan kiri maksimal. Lalu, penumpang tersebut dievakuasi ke poliklinik kapal.

Pada saat yang sama, sekira pukul 23.30 Wib, penumpang tersebut tiba di poliklinik dan petugas kesehatan menyimpulkan penumpang tersebut meninggal dunia. Berdasarkan diagnosa sementara Susp (Suspect) Miocard Infark (MCI) Acute (Pasien diduga mengidap penyakit jantung), dan selanjutnya pihak kapal menghubungi PT. Pelni Cabang Belawan untuk mendapatkan penanganan serta tindakan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala PT. Pelni (Persero) Cabang Belawan Lutfi Ishar menjelaskan bahwa mengenai meninggalnya penumpang tersebut domain dan tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan.

"Kalau mengenai yang meninggal coba tanyakan ke pihak kesehatan pelabuhan karena mereka yang lebih tahu," jelas Luthfi kepada wartawan melalui via WhatsApp.

Lutfi menyampaikan untuk asuransi bagi penumpang yang meninggal tersebut, pihaknya sudah menyerahkan kepada Jasa Raharja. "Untuk asuransi kita serahkan kepada pihak Jasa Raharja yang menilai pak," lanjutnya

Diakhir wawancaranya, Luthfi menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan perawat kapal dan dokter kapal juga klinik kesehatan dan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Belawan 3154 orang

Di tempat yang sama pantauan awak media tampak Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Sugeng Wibowo membantu evakuasi penurunan jenazah penumpang KM Kelud yang bertolak dari Tanjung Balai Karimun menuju Pelabuhan Penumpang Bandar Deli Belawan, menurut Informasi yang diterima dari Berita Acara Kematian yang dikeluarkan pihak PT. Pelayaran Indonesia (PELNI).




Pihak Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, khususnya Sugeng Wibowo langsung menuju ke Kapal KM Kelud, bersama anggota dari Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan serta bersama dengan instansi terkait, Sugeng Wibowo langsung ikut serta membantu melakukan penurunan jenazah ke mobil ambulance, yang selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarganya di Sicanang untuk dikebumikan, Jum’at (14/6/2019). (Nelson Siregar)
Share To:

Media Reportase Tipikor

Post A Comment:

0 comments so far,add yours