Medan, mediareportasetipikor.com - Adanya temuan dugaan persekongkolan dan mark up dalam pengadaan Sapi Po sebanyak 2.096 ekor di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKKP) Sumut mulai terkuak satu persatu.

Pasalnya aroma dugaan kasus mark up pengadaan Sapi Po di Dinas Ketapang dan Peternakan Sumut semakin menyengat, dan ternyata sebagai pencari dan pengumpul ribuan sapi tersebut diduga dilakukan oleh orang Dinas Peternakan berinisial MV, informasi ini terungkap atas keterangan dari teman dekat MV yang juga teman se kantornya.

Informasi yang berhasil dihimpun tim investigasi media ini mendapati, bahwa MV diduga bertindak rangkap jabatan yakni juga sebagai supplayer yang mencari, membeli dan mengumpulkan ribuan sapi untuk kebutuhan di DKPP yang nantinya MV menjual sapi-sapi itu kepada rekanan yang diduga telah diunjuk sebelumnya sebagai pemenang tender.

Adapun modus yang dilakukan MV adalah jauh hari sebelum tender dilaksanakan MV telah mencari dan mengumpul sapi-sapi tersebut, sapi-sapi yang dibeli diduga tidak sesuai spesifikasi dan jauh dibawah harga pasaran, untuk per ekor Sapi Jawa diduga dibeli kisaran 7 sampai 8 juta, transaksi jual beli ke rekanan lewat cek giro yang diberikan rekanan ke MV.

Dari hasil investigasi tim mediareportasetipikor.com diketahui, bahwa sejak perencanaan telah terjadi praktek monopoli, ironisnya diduga kuat Kadis Azhar Harahap menetapkan fee sebesar 20 % untuk setiap kegiatan terkhusus dengan pengadaan Sapi Po senilai 34 M dengan menghunjuk IR sebagai Rekanan (PT.ABS) yang melaksanakan pekerjaan pengadaan Sapi Po senilai Rp 34 M dengan sumber dana APBD 2019 serta mengunjuk MV seorang ASN Dinas Peternakan merangkap sebagai supplayer (pengumpul sapi) untuk pengadaan sapi di DKPP yang nantinya sapi-sapi itu dibeli IR dari MV, yang mengejutkan permainan ini diduga dilakukan hampir sepuluh tahun.

Terkuaknya permainan “kotor” selama ini bermula atas keterangan dari teman sekantor MV yang hampir 9 tahun ikut membantu MV dalam pencarian dan pengumpulan sapi-sapi untuk pelaksanaan pengadaan ternak sapi di DKPP.

Dalam hal ini media cetak Media Reportase Tipikor dan media online mediareportasetipikor.com akan terus mengungkap secara terang benderang dugaan permainan “kotor” dan korupsi di DKPP Sumut hingga tuntas. (Tim)
Share To:

Media Reportase Tipikor

Post A Comment:

0 comments so far,add yours