Belawan, mediareportasetipikor.com - Group Diskusi Terarah atau Focus Group Disscussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Polres Pelabuhan Belawan mengusung thema "Peran tokoh dan Masyarakat dalam rangka menangkal paham Radikalisme dan Cipta situasi Kamtibmas di Wilkum Polres Pelabuhan Belawan", bertempat diruang aula Satya Bakti Mapolres Pelabuhan Belawan Jalan Raya Pelabuhan Belawan, provinsi Sumatera Utara, Selasa (26/11/2019) sekira pukul 09.30 Wib.
Hadir dalam diskusi tersebut Kasat Binmas H. Justar Purba SH, KBO Binmas Polres Pelabuhan Belawan Iptu Arjunsyah Hariono, Kapolsek Belawan Kompol Safaruddin Tama Siregar, SH, Kapolsek Hamparan Perak AKP Azharuddin, SH, Kapolsek Medan Labuhan Edy Safari Sagiman, SH yang diwakili oleh AKP Ponijo, perwakilan dari Keimigrasian Belawan, Sub Dempom Belawan, Koramil 09/Belawan, Lantamal I Belawan, Camat Medan Belawan Ahmad Sunara SP, Sekcam Medan Deli Irfan Asardi Siregar, S.Sos, para Lurah se-Medan Utara, dan para Kepala Desa, para Kepala Lingkungan, MUI Medan Deli Ustadz H.Syamsul Bahri, MUI Medan Marelan, ormas pemuda dan awak media.
Rangkaian acara diawali pembukaan oleh protokol Iptu H.Arjunsyah Hariono, berikutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, dan terakhir acara pokok diskusi menangkal paham radikal.
Camat Medan Belawan Ahmad Sunara SP, dalam paparan diskusi menyampaikan kejadian akhir - akhir ini yang terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan terkait penggeledahan sejumlah rumah warga oleh team Densus 88 dan team Jihandak Polda Sumatera Utara yang terlibat peledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes pada tanggal (13/11) yang lalu.
Selanjutnya, Protokol Iptu H. Arjusyah melalui media vidio visual menampilkan tayangan Rossi Talk Show di Kompas TV dengan narasumber Ali Imron mantan pelaku teroris bom Bali 2002, yang membahas tentang adanya paham radikalisme di Republik Indonesia.
Usai penayangan talk show tersebut, protokol Iptu H.Arjunsyah meminta tanggapan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, muspika dan para undangan yang hadir di acara diskusi tersebut.
Kepala Desa Hamparan Perak Handayanto dalam tanggapannya menjelaskan bahwasanya ada 5 orang warganya telah diamankan team Densus 88 Mabes Polri dan Team Jihandak Polda Sumut beberapa pekan yang lalu. Handayanto awalnya sempat merasa tidak percaya ada warganya yang terlibat pengajian yang menjurus ke paham radikalisme.
"Awalnya saya sempat tidak percaya, adanya warga saya yang melakukan kegiatan pengajian yang menjurus ke paham radikalme. Akhirnya, 5 orang warga saya diamankan team Densus 88 dan team Jihandak Polda Sumut," papar Kades Hamparan Perak Handayanto.
Kapolsek Belawan Kompol Safaruddin Tama Siregar, SH dalam tanggapannya mengatakan bunuh diri adalah ajaran sesat karena agama islam sesungguhnya tidak pernah mengajarkan untuk melakukan teror dengan bom bunuh diri. Bila itu dilakukan itu adalah perbuatan sadis dan keji. "Agama Islam tidak pernah mengajarkan melakukan bom bunuh diri, bila dilakukan, itu perbuatan sadis dan keji," ucap Kapolsek Belawan.
Lebih lanjut Kompol Safaruddin Tama Siregar mengatakan,"tidak benar pelaku yang melakukan bom bunuh diri bila sudah mati akan menemui 7 bidadari, ini ajaran sesat dan harus ditumpas dari Republik ini," seru Safaruddin Tama Siregar dengan tegas.
Hasil diskusi bersama Camat Medan Belawan Ahmad Sunara SP menyampaikan kesimpulan dari beberapa pendapat perwakilan stakeholder, tokoh agama, masyarakat, ormas dan Muspika peserta Fokus Group Diskusi (FGD) Polres Pelabuhan Belawan yakni :
1. Tanggung jawab Keluarga kepada anak anak sangat penting untuk cek and ricek kegiatan anak anak diluar rumah maupun mengikuti organisasi yang diikutinya
2. Peran Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan tokoh pemuda, sangat efektif, menimbulkan kepedulian di lingkungan masing masing dan ditingkat desa atau Kelurahan.
3. Secara berjenjang laporkan apa yang kita perdapat di masyarakat , terutama kejanggalan, tingkah laku yg berbeda dari perlakuan masyarakat pada umumnya. Mohon segera dilaporkan ke instansi yang ada.
4. Mari kita semua Saling memperhatikan dan berniat saling membantu sehingga tidak terjadi kesenjangan di tengah masyarakat, dan lebih sering mengadakan diskusi di tingkatan masing masing.
5. Jangan selalu menyalahkan satu dengan yang lainnya, mari diskusi mencari solusi, untuk hidup dan kehidupan yang layak di dunia sampai nantinya kita menemui azal.
6. Semua permasalahan yang melanggar hukum di negara Indonesia, kita sepakati agar diserahkan kepada yang berkompeten.
7. Semoga pertemuan kita hari ini dilakukan dengan ketulusan dan keikhlasan hati, menjadi doa kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa. Selanjutnya daerah kita Wilkum Polres Pelabuhan Belawan menjadi aman dari tindakan tindakan yang negatif dan menjadi daerah yang maju, menjadikan masyarakat sejahtera.
Usai penyampaian kesimpulan tersebut, acara ditutup dengan makan siang dan diabadikan dengan fhoto bersama. (Nelson Siregar)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours