Belawan, mediareportasetipikor.com - Pinang merupakan sejenis tanaman palma yang dapat tumbuh subur di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Sudah sejak lama pinang menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat di Nusantara ini.
Pinang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel Palm atau Betel Nut Tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca Catechu. Saat ini biji pinang sudah menjadi komoditi perdagangan kualitas ekspor dari Indonesia ke negara-negara Asia. Biji pinang yang diperdagangkan terutama yang telah dikeringkan, dalam keadaan utuh (bulat) atau dibelah.
Biji Pinang atau Pinang Bulat dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai campuran saat makan sirih, selain gambir dan kapur. Selain itu juga biji Pinang juga dapat digunakan dalam ramuan tradisional untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan.
Pada saat ini sebanyak 27 Ton Pinang Bulat dengan nilai Rp. 297 Juta yang akan dikirim ke negara Asia yakni Myanmar yang telah terlebih dahulu disertifikasi oleh Karantina Pertanian Belawan.
Sementara itu, berdasarkan data IQFAST ekspor Pinang Bulat melalui Karantina Pertanian Belawan pada Tahun 2019 sudah mencapai 74.389 Ton dengan nilai Rp. 818 Milyar, Pinang Bulat juga sudah diekspor ke berbagai negara Asia seperti Thailand, India, Iran, Bangladesh, Afghanistan, Nepal, Vietnam, Hongkong, United Arab Emirates, Malaysia, Saudi Arabia, China dan Srilangka sebanyak 942 kali, Kamis (11/9).
Sementara itu, Kepala Kantor Besar Karantina mengatakan,"kita harus terus mendukung ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Sumatera Utara agar semakin beragam serta bisa lebih meningkat kuantitas dan kualitasnya, kalau perlu sebisa mungkin kita minimalkan semua hambatan yang ada,"papar Hasrul selaku Kepala Karantina Pertanian Belawan. (Nelson Siregar/Humas)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours