Bosar Maligas, mediareportasetipikor.com - Tiga tahun mengidap penyakit kanker Fadly Sinaga akhirnya meninggal dunia, Fadly Armada Sinaga (6), bocah penderita tumor berasal dari Huta II Lantosan, Nagori Gunung Bayu Kec. Bosar Maligas Kabupaten Simalungun yang sempat ditangani RSU Adam Malik di Kota Medan, akhirnya meninggal dunia.

Fadly meninggal dunia pada Selasa (2/7) siang hari, sekitar jam 13.00 Wib, dari keterangan Suwardi (47) Warga Lantosan. Namun ia belum bisa menjelaskan secara detail meninggalnya Fadly.

"Saya masih di luar tadi, saat Fadly menghembuskan nafas terakhirnya sekitar jam 14.00 Wib saya dihubungi keluarga via seluler, bahwa Fadly sudah meninggal,”ujarnya.

Informasi yang dihimpun awak media dari para pelayat yang lain, bahwa Fadly meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Karya Husada Perdagangan. Ketika itu juga kondisi kesehatan Fadly menurun, lalu keluarga fadly melarikan ke rumah sakit.

Masih keterangan pelayat, beberapa hari belakangan ini, ada satu lembaga sosial yang berada di daerah seputaran Perdagangan sempat memberikan penghiburan kepada Fadly, dan mengajaknya ke tempat-tempat wisata.

Akan tetapi, pada siang hari ini, kondisi kesehatan Fadly ternyata terus mengalami penurunan hingga akhirnya sekitar Jam 13.00 Wib, Fadly meninggal dunia. Memang Fadly belum sempat masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Karya Husada.

Informasi yang dihimpun dari Opung Fadly, Muhalam Sinaga mengatakan, sebelum Fadly dikatakan meninggal.dia sempat melihat Fadly berjalan sembari tertawa masuk dalam rumah.

Namun setelah Fadly masuk ke dalam rumah. Terdengar teriakan memanggil dengan sebutan. "Ya,,,? yah,,,?, coba tengok dulu ini," kata ayah Fadly dari dalam rumah sembari teriak. Ketika kulihat nafas cucuku sudah sesak, wajah dan sekujur tubuhnya terlihat membiru lalu terdiam.



Kemudian itu juga ayah Fadly, ke Rumah Sakit Perdagangan. Ketika itu juga akupun bergegas menyusul berkendara sepeda motor, menuju Rumah Sakit Perdagangan, namun sesampai di rumah sakit dan kucari hingga ketiga ruangan rawat inap. Cucu ku tak kutemukan, ternyata cucuku sudah meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Perdagangan,”ucapnya dengan menyeka air matanya,

Tampak hadir dari pentakziah team Repoeblik T Jendol, Perda_Id, Yayasan TBR, BKPRMI Kec. Bandar, All Community Kupas, Kedai Kreatif, dan Perwakilan Komunitas Relawan North Sumatera (KRNS).  (Haliman Nst)
Share To:

Media Reportase Tipikor

Post A Comment:

0 comments so far,add yours