Belawan, mediareportasetipikor.com - Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada kabinet Indonesia maju Ir. Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara dan pemantauan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Fase I dan Fase II Gabion Belawan, Sumatera Utara, Sabtu (4/1/2019) sekira pukul 13.30 Wib.
Kunjungan kerja (kunker) Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Dirjen Perhubungan laut serta rombongan ke Belawan disambut Wakil Gubernur Sumut H Musa Rajekshah didampingi Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution dan turut hadir juga Kadishub Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala Kesyabandaran Utama Belawan Ir. Sugeng Wibowo. M.M, Dirut Pelindo I, Kepala Cabang Pelni Belawan Lufhi Israr, Otoritas Pelabuhan Belawan J.P Pangaribuan, Navigasi Belawan, Camat Medan Belawan Ahmad SP, Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan Kompol M.Nasution SH. MH, Kapolsek Belawan Kompol Safaruddin Tama Siregar SH.
Kunjungan Kerja Menteri Perhubungan ke Sumatera Utara ini membawa kabar gembira bagi Kota Medan. Yakni akan beroperasinya jalur layang kereta api, selanjutnya memperpanjangan stasiun KA dan membuatnya menjadi Central Hub BRT, membangun terminal Amplas dan Pinang Baris serta meninjau pembangunan Terminal Peti Kemas Fase I dan II Belawan.
Kunjungan kerja Menteri Perhubungan di isi dengan momentum diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD) di Stasiun Besar Medan.
Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi menyampaikan selamat kepada Kota Medan atas digunakannya jalur layang kereta api. Hal ini dinilai akan mengurangi penggunaan jalur bawah (biasa) yang melintasi jalan umum.
Bahkan untuk jalur layang sepanjang 10 km yang ada, kemungkinan akan ditambah lagi hingga ke Deli Serdang dan Binjai. Namun sebelumnya akan dilakukan inventarisasi dengan kecenderungan serta solusi yang cerdas.
“Agar jangan sampai kita membangun transportasi massa, tetapi tidak maksimal. Karena itu kita gelar diskusi besok,”ucap Menteri Perhubungan.
Lanjut Budi Karya Sumadi, keberadaan jalur layang kereta api manfaatnya lebih dari LRT. Untuk itu pula, usulan agar rel Medan - Deli Tua serta Medan - Pancur Batu diaktifkan kembali, juga akan dipelajari lebih lanjut.
“Kalau memang efektif (Jalur Medan - Deli Tua dan Medan - Pancur Batu), maka ini akan menjadi backbone (sarana utama). Sehingga nanti kita berpikir bagaimana antar moda-nya, apakah LRT atau BRT. Kita ingin ini maksimal,” jelasnya.
Ditambahkannya " Sumatera Utara ini salah Potensi yang memiliki perkonomian yakni Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung, kita akan terus mendorong agar Pelabuhan Peti kemas Belawan dan juga Kuala Tanjung agar cepat rampung dan dapat segera difungsikan," pungkasnya.
Di sela-sela kunjungan kerja menteri perhubungan, saat ditemui awak media Kepala Kesyabandaran Utama Belawan Ir. Sugeng Wibowo MM mengatakan,"pembangunan Terminal Fase I dan Fase II agar cepat diselesaikan dan dapat segera di gunakan sehingga aktifitas ekspor dan import dapat lebih ditingkatan dan otomatis menambah perekonomian khususnya di Sumatera Utara," tutur Sugeng Wibowo dengan singkat.
Sementara itu, Wagub Sumatera Utara H. Musa Rajekshah mengatakan,"pembangunan di Kota Medan sekitarnya menjadi perhatian utama Pemprov Sumut. Terutama soal keberadaan transportasi massal dan infrastruktur pendukungnya seperti tol dalam kota, Pelabuhan Belawan, Kuala Tanjung dan yang lainnya, kami berharap dukungan dari pusat untuk percepatan pembangunan di Sumatera Utara. Apalagi 2024 Sumut akan menjadi tuan rumah PON,”sebut H. Musa Rajekshah. (Nelson Siregar)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours