Perdagangan, mediareportasetipikor.com - Warga Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun saat ini resah dengan para penghuni yang tinggal di rumah kos di lokasi tanah Pemda, tepatnya di depan RSUD dan belakang kedai kopi Sapporo yang ada di Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Perdagangan III.

Persoalan keresahan tersebut disampaikan D. Sitompul (43) salah satu warga Perdagangan saat ditemui di kedai kopi Sapporo, Selasa (17/12) sekira pukul 10.00 Wib.

Menurut keterangan Sitompul, bahwa para penghuni yang tinggal di rumah kos tersebut, tampak terlihat masih berusia muda belia semua. Baik laki laki dan para wanitanya, disamping itu para penghuni kos sepertinya tidak memiliki aktifitas atau pekerjaan.

Karena setiap harinya mereka hanya terlihat mondar mandir dan tidak diketahui apa pekerjaan mereka. Bahkan sepertinya mereka bukanlah pasangan suami istri. Melainkan dugaan pasangan kumpul kebo yang mengontrak kos yang sama.

Sehingga kuat dugaaan lokasi kos tersebut adalah tempat mesum dan ngumpulnya para ABG. Bahkan tamu yang datang ke tempat kos tersebut masih tergolong berusia muda semua. Begitu juga dengan prilaku mereka sepertinya menunjukan tanda tanda yang tidak baik atau mencurigakan. Seperti terlihat gelagat pemakai narkoba dan bisa jadi mereka adalah pengedar barang haram di sekitar Perdagangan.

Warga meminta permasalahan seperti ini hendaknya segera disikapi, khususnya pihak pemerintahan Kelurahan Perdagangan III dengan bekerjasama kepada pihak Kepolisian Polsek Peedagangan setidak-tidaknya para kepala lingkungan (Kepling) melakukan pendataan terhadap warga asing yang tinggal dilingkungannya masing masing. Sehingga dapat diketahui indentitas mereka dan apa pekerjaan mereka sehari hari,”ujar Sitompul.

Kecurigaan yang sama juga disampaikan S. Pakpahan (55) menurut keterangan beliau, kebanyakan yang tinggal di tempat kos tersebut bukan warga Perdagangan. Melainkan warga luar Perdagangan, sehingga kita semua tidak mengenal sama sekali para ABG tersebut. Bahkan Aktifitas kegiatan yang mereka lakukan sehari hari. Menurut perhatian yang selalu kami amati, mereka melakukan aktifitas pada malam hari. Seperti kupu-kupu malam, begitu juga dengan para prianya.

 "Kami berharap pihak berwajib dapat melakukan penyidikan, tentang keberadaan para penghuni kost". Karena kami anggap mereka memiliki aktifitas yang sangat mencurigakan. Selain usianya yang pada masih muda, warga juga melihat tidak memiliki aktifitas yang positif. Agar tidak terjadi hal hal yang negatif, kami sangat berharap persoalan ini dilakukan penyelidikan, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kekhawatiran warga,”ujarnya. (SGN)

Share To:

Media Reportase Tipikor

Post A Comment:

0 comments so far,add yours