Medan, mediareportasetipikor.com - Seorang pelaku pencurian dengan modus penipuan bernasib apes, setelah aksinya dapat digagalkan dan akhirnya dihajar massa. Tersangka masih bernasib baik setelah si pengemudi begal (becak galon) yang berinisial JS yang adalah korban menelepon majikannya pengusaha air isi ulang dan pengecer gas itu untuk datang ke lokasi TKP.
Aksi pencurian dengan modus penipuan tersebut terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2020 pukul 18.25 WIB, bermula ketika korban hendak mengantarkan pesanan kepada para pelanggannya yang ada di Jalan Bakti Gaperta Ujung, disitulah pelaku yang adalah warga jalan Binjai 10.5 km Gang Damai mendatangi korban dengan mengatakan mau menggunakan jasa korban untuk mengambil bawang dari gudangnya yang berlokasi di Gang Jawa Sei Sikambing.
Setelah terjadi pembicaraan tersebut pelaku dan korban dengan kendaraan masing-masing melaju menuju tempat yang dituju. Setelah memasuki Gang Jawa pelaku mengatakan kepada korban yang berinisial JS untuk menitipkan becaknya di salah satu warung milik warga yang ada di Gang Jawa tersebut.
Pelaku yang berinisial AM mengatakan mereka mengambil bawang tersebut dengan menggunakan kendaraan pelaku saja, lalu mereka berboncengan menuju gudang yang dikatakan pelaku. Namun bukannya membawa si korban ke gudang bawangnya malah menurunkan si korban di salah satu Masjid, dengan berdalih mau mengambil kunci gudang terlebih dahulu.
Ternyata pelaku kembali ke warung milik warga tempat penitipan becak si korban lalu mengambil 4 buah tabung gas 3 Kg yang masih berisi dan hendak membawanya kabur. Naas bagi pelaku, sepeninggalnya ternyata korban merasa ada yang ganjil dari sikap pelaku lalu ia kembali ke becaknya dan terlihat perbuatan si pelaku. Dengan berlari sambil berteriak maling, ia berhasil memegang dan menahan laju kendaraan pelaku dari belakang.
Pelaku mengetahui korban ada di belakangnya mempercepat laju kendaraannya yang menyebabkan korban terseret sejauh 30 M. Korban dengan sekuat tenaganya membanting kendaraan si pelaku yang menyebabkan pelaku menabrak beberapa kendaraan yang lain dan akhirnya jatuh. Lalu massa menghajar pelaku dengan ganasnya. Entah dari mana keluarga pelaku yaitu ibu dan adiknya perempuan datang ke TKP.
Korban meminta tolong kepada seorang warga yang ada di TKP untuk menelepon majikannya. Dan tidak berapa lama majikan sudah ada di TKP. Melihat kedatangan majikan si korban, keluarga pelaku yang adalah ibu dan saudara perempuannya mendatangi majikan korban sambil menangis untuk berdamai.
Setelah sepakat untuk berdamai, majikan korban menyarankan perdamaian dilakukan di tempat usahanya yang terletak di Jalan Gaperta Ujung sekaligus untuk mengamankan pelaku dari amukan massa.
Setelah kedua belah pihak sampai di tempat, ada seorang warga dari TKP yang mengikuti mereka. Seorang kerabat dari majikan korban mengatakan kepada warga yang mengikuti mereka untuk segera pulang karena sudah ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak.
Namun warga tersebut membandel sehingga terjadi pertengkaran yang akhirnya mengundang perhatian banyak orang sehingga terjadi penumpukan massa. Pihak kepolisian dari Polsek Medan Helvetia yang mendapat laporan dari warga tiba di lokasi dan langsung membawa pelaku dan korban guna penyusutan kasus tersebut. (Tim/MS Marpaung, SE)